Petualangan Bareng with D'Johnner's'

Kenangan bersama di Candi Borobudur

Bocah Asli Gombong

Kebumen kota kelahiranku ^_^

Lihat Aku Dari Sisi Yang Lain

Sebuah Nama Sebuah Cerita

We Are IA14 Squad

Penuh Cerita dan Harapan untuk satu tujuan

Space Available

Maintenance Slide Blog Dulu

Kamis, 28 Juni 2012

Manusia dan Keindahan




Manusia dan Keindahan

Definisi manusia

Dari segi ilmu eksakta , manusia adalah kumpulan dari partikel-partikel atom yang membentuk jaringan system yang dimiliki oleh manusia (ilmu Kimia). Manusia merupakan kumpulan dari berbagai system fisik yang saling terkait satu sama lain dan merupakan kumpulan dari energi (ilmu fisika) . Dari segi ilmu biologi manusia merupakan mahkluk biologis yang tergolong dalam golongan mahkluk mamalia.
1. Manusia terdiri dari 4 unsur yang saling terkait yaitu:
-. Jasad
-. Hayat
-. Ruh
-. Nafs

2. Manusia sebagai satu kepribadian 3 unsur yaitu:
-. ID
-. Ego
-. Superego

Hakekat manusia
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna jika dibandingkan dengan mahkluk lainnya
o Mahkluk Biokultural yaitu mahkluk hayati dan budayawi
o Mahkluk ciptaan Tuhan yang terkait dengan lingkungan, mempunyai kualitas dan martabat karena kemampuan bekerja dan berkarya

Definisi keindahan

Keindahan berasal dari kata Indah, Keindahan adalah sifat dari sesuatu yang memberi kita rasa senang bila melihatnya. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, keindahan diartikan sebagai keadaan yang enak dipandang, cantik, bagus benar atau elok. Keindahan dipelajari sebagai bagian dari estetika, sosiologi, psikologi sosial, dan budaya. Sebuah “kecantikan yang ideal” adalah sebuah entitas yang dikagumi, atau memiliki fitur yang dikaitkan dengan keindahan dalam suatu budaya tertentu, untuk kesempurnaannya.

-. Herbet Read merumuskan bahwa keindahan adalah kesatuan dan hubungan-hubungan bentuk yang terdapat diantara pencerapan-pencerapan indrawi manusia.

-. Filsuf abad pertengahan Thomas Amuinos mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bilamana dilihat.

-. Thomas Aquinos (1225-1274) mengatakan bahwa keindahan adalah sesuatu yang menyenangkan bila mana dilihat (Id qout visum placet).

-. Khalil Gibran mengungkapkan bahwa Keindahan adalah sesuatu yang menarik jiwamu. Keindahan adalah cinta yang tidak memberi namun menerima.

-. Menurut Baumgarten adalah Keindahan adalah keselur uhan yang merupakan susunan yang teratur dari bagian- bagian yang saling berhubungan satu sama lain, atau dengan keseluruhan itu sendiri.

-. Menurut The Liang Gie dalam bukunya “ Garis Besar Estetik” (Filsafat Keindahan), dalam bahasa Inggris Keindahan diterjemahkan dengan kata “Beautiful”, bahasa Perancis “Beau” , Italia dan Spanyol “Bello” , kata-kata itu ber asal dar i bahasa Latin “Bellum” , akar katanya adalah “Bonum” yang berarti Kebaikan kemudian mempunyai bentuk pengecilan menjadi “Bonellum” dan terakhir dipendekkan menjadi “bellum”.

Dapat membedakan antara keindahan sebagai suatu kualitas abstrak dan sebagai sebuah benda tertentu yang indah

Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak adalah keindahan yang tak dapat terlihat secara fisik dan bersifat tidak beraturan, tetapi nilai dari keindahan itu dapat dirasakan,seperti contoh keindahan ketika merasakan angin yang berhembus. Sedangkan keindahan sebagai sebuah benda tertentu yang indah adalah kebalikan dari Keindahan dalam suatu kualitas yang abstrak, dimana keindahan itu dapat dirasakan, dilihat maupun dapat dikenang selama kita mengingatnya.

Keindahan yang seluas-luasnya

Keindahan dalam arti luas, menurutThe Liang Gie, mengandung gagasan tentang kebaikan. dari pemikiran Plato, yang menyangkut adanya watak yang indah dan hukum yang indah: Aristoteles yang melihat keindahan sebagai sesuatu yang baik dan juga menyenangkan. Tetapi bangsa Yunani juga mengenal pengertian keindahan dalam arti estetik disebutnya “ Syimmetria”, untuk keindahan berdasarkan pengelihatan. jadi pengertian yang seluas-luasnya meliputi: Keindahan Seni, Keindahan Alam, Keindahan Moral, Keindahan Intelektual.

Nilai estetika

Kata estetika berasal dari kata Aesthesiss yang artinya perasaan atau sensitivitas, karena memang pada awalnya pengertian ini berhubungan dengan lidah dan perasaan. Dalam pengertian teknis, Estetika adalah ilmu keindahan atau ilmu yang mempelajari keindahan, kecantikan secara umum. Estetika adalah salah satu cabang filsafat. Secara sederhana, estetika adalah ilmu yang membahas keindahan. Pembahasan lebih lanjut mengenai estetika adalah sebuah filosofi yang mempelajari nilai-nilai sensoris, yang kadang dianggap sebagai penilaian terhadap sentimen dan rasa. Estetika merupakan cabang yang sangat dekat dengan filosofi seni. Nilai yang berhubungan dengan segala sesuatu yang tercakup dalam pengertian keindahan disebut Nilai Estetik.

Membedakan nilai ekstrinsik dan nilai intrinsik

Nilai instrinsik adalah nilai yang terkandung dari benda atau sesuatu itu sendiri, yang bersifat baik dari benda yang bersangkutan, atau sebagai suatu tujuan, ataupun demi kepentingan benda itu sendiri. Sedangkan nilai ekstrinsik adalah nilai yang berasal dari luar benda atau sesuatu itu sendiri yang bersifat baik dari suatu benda sebagai alat atau sarana untuk sesuatu hal lainnya (Instrumental/ Contributory value), yakni nilai yang ber sifat sebagai alat atau membantu.

Pengertian tentang kontemplasi dan ekstansi

Kontemplasi adalah memandang jauh ke depan demi mendapatkan arah dan kemungkinan tindakan lain (antisipasi) yang lebih bermakna. Kontemplasi adalah suatu tindakan untuk memahami penuh suatu hal. Kontemplasi adalah memandang sesuatu dengan cara ambil bagian dalam hidup, dalam adegan, terlibat langsung. Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu yang indah. Sedangkan Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, merasa, dan menikmati sesuatu yang indah. Setiap manusia memiliki nilai ekstansi yang berbeda-beda. Apabila kontemplasi dan ekstansi itu dihubungkan dengan kreativitas, maka kotemplasi itu adalah faktor pendorong untuk menciptakan keindahan. Sedangkan ekstansi itu merupakan faktor pendorong untuk merasakan menikmati keindahan karena derajat kontemplasi dan ekstansi itu berbeda-beda antara setiap manusia.

Menyebutkan Teori-teori dalam renungan

Renungan berasal dari kata renung, merenung artinya dengan diam-diam memikirkan sesuatu, atau memikirkan sesuatu dengan dalam – dalam. Renungan adalah hasil merenung. Dalam merenung untuk menciptakan seni. Dalam merenung, ada beberapa teori antara lain : teori pengungkapan, teori metafisik dan teori psikologis.

Rabu, 27 Juni 2012

All About Us

Manusia berencana, waktu dan kendaraan yang menentukan



Tanggal 23 Juni 2012 mungkin bisa disebut hari yang SUPER buat saya pribadi, karena berawal dari rencana saya dengan Lutfi yang ingin main ke Pekan Raya Jakarta (PRJ) akhirnya banyak temen-temen yang ikut. Kita rubah rencana dari yang awalnya hanya ke PRJ maka kita tambah juga ke kota tua juga sebelum ke PRJ.
Saya, Lutfi, Rian, Kega, Dhofa, Dhira, Dendi,  Diah, Farida dan Mae kami semua naik Comutter Line jurusan Bogor – Jakarta Kota. Kami start dari stasiun Pondok Cina, Depok.

 Awalnya kami semua rencana berangkat jam 10.00 wib tapi waktu molor sampai jam 11.30 wib. Berangkat dengan kereta yang lumayan penuh kami berangkat. Ya walau judulnya kereta AC tapi karena penuh sesak AC ga dingin. Panas, sesak dan capek yang saya rasain karena saya berdiri tak dapat tempat duduk.
Sekitar pukul 12.15 kami semua sampai di Stasiun Jakarta Kota, ya karena dari Jakarta Kota ke Kota Tua lumayan deket, kami semua jalan kaki ke Kota Tua. Walau panas yang lumayan buat keringat keluar banyak tapi ga mengahalangi kami. Ya mulailah kami berfoto-foto di kota tua dan masuk ke museum fatahillah. Karena kami pergi tepat sehari setelah HUT DKI yang ke 485 ya kota tua penuh sesak dengan pedagang-pedagang kami lima. Sekitar 2 jam setengah kami semua berjalan-jalan di kota tua kami sempatkan untuk sholat dan makan sebelum melanjutkan menuju PRJ.




Pukul 15.10 kami semua meninggalkan kota tua dan berjalan menuju Stasiun Jakarta Kota kembali. Dengan tiket seharga Rp. 6.500 kami semua menaiki kereta kembali jurusan Pasar Senen tapi kami turun di Stasiun Kemayoran. Sempat menunggu sejenak kereta pun datang, ya kami pun masuk berebut dengan penumpang lain karena takut tak dapat tempat duduk tapi ya saya yang tak dapat tempat duduk. Tak apa, yang penting para cewe-cewe duduk. Namun saya merasa ada yang tak beres dengan tujuan kereta yang kami naiki karena saya mendengar dari orang sebelah saya kalau kereta ini melewati Stasiun Manggarai. Padahal yang saya tahu kalau mau ke Stasiun Kemayoran itu harusnya melewati Stasiun Kampung Bandan tapi ini kenapa lewat Stasiun Manggarai. Akhirnya saya putuskan untuk turun sejenak dan bertanya ke petugas apakah kereta yang kami naiki melewati Stasiun Kemayoran dan petugas itu pun menjawab iya. Hmm, say masih agak ragu sih tapi saya diam saja dulu. Kereta pun berangkat dari Stasiun Jakarta Kota. Dan saya mulai curiga karena kereta mengambil arah ke  Stasiun Manggarai, benar pula firasat saya karena kami salah menaiki kereta. Saya pun panggil Lutfi dan bilang kalau kita sudah salah kereta. Ya karena sudah seperti itu saya dan Lutfi putuskan turun di Stasiun Gambir, kami rubah rencana awal. Kami semua turun di Gambir dan menuju PRJ menggunakan Bus Gratis yang ada di Kawasan Monas. Tapi kami tak mengetahui dimana letak Halte bus gratis tersebut. Kami pun bertanya pada Supir Taksi, kalau halte itu ada di jalan merdeka timur sedangkan kami semua ada di merdeka barat. Ya sudah kebayang kan berapa jauhnya dari barat ke timur di Monas. Dengan kaki yang mulai pegal kami semua berjalan menuju merdeka timur melewati Monas. Walau kaki pegal tapi kami semua masih eksis berfoto-foto..hehe. Tapi sebenernya sih saya memikirkan para cewe-cewe pasti capek, orang saya sebagai cowo aja capek gimana cewe. Melihat mereka masih bisa senyum ya membuat saya agak lega karena itu tandanya mereka masih ada semangat buat jalan kaki yang aslinya saya ga tau gimana isi hati mereka..hehe. 



Kami jalan menyusuri kawasan monas dengan sayup-sayup suara acara OVJ yang waktu itu tepat sedang berada di monas. Berjalan kira-kira sejauh 2kilometer (lebay) kami sempatkan bertanya kembali kepada SatPol PP yang sedang bertugas. Ternyata halte bus itu sudah dekat kami ada dorongan semangat karena kaki sudah terasa pegal. Akhirnya kami semua sampai di halte bus gratis menuju PRJ. Dengan bus yang sudah agak penuh, semua tempat duduk sudah terisi, kami semua duduk lesehan di lantai bus. Lumayan bus gratis ini, karena walau gratis bus ini di lengkapi dengan AC. 

Cape, panas dan pegal sempat terobati di dalam bus karena kami semua becanda. Emang dasar kota jakarta rajanya macet, kami pun terkena macet tapi tak masalah, karena kami pun tetap becanda, tak peduli dengan orang lain di sekitar kita..haha.
Perjalanan pun berlalu, tepat pukul 16.30 kami semua sampai di PRJ padahal rencana awal jam 17.00 kami pulang dari PRJ. Dengan harga tiket Senin – Jumat Rp. 20.00 dan Sabtu – Minggu Rp. 25.000 kami semua segera kumpulkan uang dan mulai antre. Ya karena kami pergi malam minggu jadi PRJ lumayan rame. Tiket pun sudah di tangan masing-masing, kami antre masuk.

Di dalam PRJ kami semua putuskan unyuk berpencar saja karena biar bebas, mau beli keperluan masing-masing. Mae,Diah dan Farida mereka pergi bertiga, sedangkan saya bersama Dhira dan Lutfi, Kega dengan Dhofa dan Dendi dengan Rian. Kami semua segera berkeliling PRJ masing-masing dan mungkin saya tak bisa bercerita. Kalau cerita dari saya sih itu si Dhira terpincut sama mba SPG yang ada di stand Samsung..hehe,

 harga Hp yang murah-murah, ada yang 100ribu bahkan 100ribu dua pun ada..haha. Sekitar 1 jam setengah kami berkeliling, saya di sms oleh Farida yang tanya saya ada dimana, saya ada di Hall D dan Farida di Hall B. Kega pun menelpon saya dan bilang kalau dia dan Dhofa sudah ada dipintu masuk tadi. Akhirnya saya sms Farida untuk kumpul saja di Pintu masuk, saya pun menuju pintu masuk. Ternyata saya, Lufti dan Dhira yang sampai duluan. Sedangkan Kega dan Dhofa yang bilang sudah ada di pintu masuk tak ada, ternyata mereka sedang sholat dulu. Saya, Dhira dan Lutfi akhirnya duduk dan menunggu teman-teman yang lain.


 Lumayan lama Farida, Diah dan Mae pun datang kemudian selang lama Kega dan Dhofa. Tinggal menunggu Dendi dan Rian. Hmm, setelah menunggu lama ternyata Dendi dan Rian sudah keluar dari pintu masuk kami awal tadi masuk. Akhirnya kami semua berkumpul lengkap dan segera menuju halte bus gratis yang ada di pintu masuk timur PRJ. Sungguh kaget saya melihat halte itu karena sudah berjubel orang menunggu bus gratis tersebut. Saya tak yakin kita semua bisa naik bus gratis itu. Dari situ saya mulai pusing karena rombongan kami ada cewe dimana cewe kan ga boleh pulang malam. Ya walau ga yakin kami semua tetap menunggu bus itu. Selang 30 menit kira-kira, bus gratis itu datang. Dan benar tebakan saya, belum sempat penumpang yang ada di dalam turun, orang yang mau naik sudah berjubel di depan pintu bus itu. Semua orang berebut masuk teman-teman pun ikut berusaha masuk tapi saya tak ikut karena buat saya cewe bisa masuk bus itu sudah bersyukur. Tapi kenyataannya kami semua tak berhasil naik bus itu. Makin pusing saya memikirkan keadaan cewe-cewe bagaimana nasibnya karena jam sudah menunjukan pukul 20.00 wib. Saya dan Lutfi saling ngobrol kalau bagaimana kita naik mikrolet menuju Senen. Tapi ternyata angkot jarang lewat, kalau pun ada pasti sudah penuh sesak. Saya pun sempat berjalan sendiri mencari taksi dan saya kembali lagi ke rombongan dengan hasil kosong. Diah sempat berbicara kepada saya kalau jangan terlalu pusing di pikirin, tapi buat saya pribadi cewe-cewe itu tanggung jawab saya karena saya yang mengajak ke PRJ. 

Jam makin menunjukkan makin malam. Rencana naik angkot saya batalkan. Mau ga mau kita harus naik taksi buat menuju Gambir. Karena di tempat halte bus itu taksi jarang kosong, kami semua putuskan untuk jalan kaki menuju selatan arah sunter. Disitu saya makin kasian sama cewe-cewe karena harus jalan lagi yang lumayan jauh. Setelah jalan jauh kami berhenti dan menunggu taksi lewat. Banyak sih taksi lewat tapi mungkin karena ada polisi yang mengatur jalan mereka tak mau berhenti. Sekalinya ada yang berhenti harga yang di tawarkan si supir selangit. Masa si supir minta 100 ribu. Akhirnya saya , Lutfi dan Dendi berusaha mencari taksi lagi. Kami bertiga jalan kembali kearah utara dan yang lain menunggu. Dengan berjalan sambil menyetop taksi-taksi yang lewat kami semua berusaha. Hampir kembali ke halte bus yang tadi, kami putuskan buat kembali lagi ke selatan. Dengan berjalan melawan arah dimana ada orang brjalan dan motor pun ada, tangan sempat kena stang motor dan kena omelan mba-mba karena tersenggol Lutfi. Akhirnya dalam kemacetan kami menemukan taksi. Sempat tawar menawar akhirnya disepakati ongkos sebesar Rp. 70.000. Dengan Lutfi yang masuk dulu untuk menuju teman-teman yang menunggu tadi. Tapi karena macet parah, saya dan Dendi berlari menuju teman-teman untuk menyusul taksi itu saja. Akhirnya, Farida, Diah, Mae, Rian dan Dendi yang di putuskan untuk naik taksi itu, sementara sisanya bebas mau bagaimana. Tersisa Saya, Dhofa, Dhira, Lutfi dan Kega kami semua berjalan lagi ke arah sunter. Rencana naik taksi lagi tapi taksi jarang lewat. Dipilihlah Bajaj sebagai kendaraan lain untuk ke gambir. Ada satu bajaj lewat dan saya stop bajaj itu. Saya sempat tawar menawar dengan supir bajaj itu dan fix ongkos jadi Rp. 25.000. Dan yang menaiki bajaj itu adalah Kega, Dhira dan Dhofa. Tersisa Saya dan Lutfi, tapi tak selang lama ada bajaj selanjutnya lewat dan saya stop lagi. Dengan ongkos Rp. 30.000 saya dan Lutfi naiki bajaj tersebut. Dasar kota jakarta, kita pun terjebak macet, tapi sopir bajaj itu mungkin bekas pembalap, cara menngendarai bajaj itu sangat super ngebut. Mobil mobil pun disalip zigzag sama bajajnya, bahkan sempat penjual nasi goreng atapnya terkena bajaj yang saya tumpangi..haha. Dengan perasaan agak deg-degan kami sampai di Stasiun Gambir. Saya agak kaget melihat muka supir bajaj itu di tempat terang karena mukanya sangar juga..hahahaha. Turun dari bajaj, saya dan Lutfi segera berlari menuju Loket untuk beli tiket kereta. Dan ternyata kereta tersisa 1 saja yang menuju depok. Dengan lari sekencang-kencangnya dan tak peduli urat kaki ketarik saya pun tetap lari. Sempat mencari dimana yang lainya tapi kita semua berkumpul lagi. Kereta pun datang, dengan nafas yang ngos-ngosan, mandi keringat kami masuk ke dalam kereta tapi sayangnya tak dapat tempat duduk. Tak peduli dengan sekeliling, kami duduk di lantai kereta. Rasa lelah, pegal kembali tak terasa karena sepanjang jalan kami semua melawak..haha. Tak terasa sudah sampai di Stasiun Pondok Cina. Demikian cerita perjalanan kami. Makasih ^_^

“mau cape, pegel or kaki patah kek..asal sama temen semua rasa itu hilang”

Senin, 04 Juni 2012

Perkembangan Teknologi Informasi


Perkembangan Teknologi Informasi Di Indonesia
Teknologi Informasi adalah suatu teknologi yang digunakan untuk mengolah data, termasuk memproses, mendapatkan, menyusun, menyimpan, memanipulasi data dalam berbagai cara untuk menghasilkan informasi yang berkualitas, yaitu informasi yang relevan, akurat dan tepat waktu, yang digunakan untuk keperluan pribadi, bisnis, dan pemerintahan dan merupakan informasi yang strategis untuk pengambilan keputusan. Teknologi ini menggunakan seperangkat komputer untuk mengolah data, sistem jaringan untuk menghubungkan satu komputer dengan komputer yang lainnya sesuai dengan kebutuhan, dan teknologi telekomunikasi digunakan agar data dapat disebar dan diakses secara global.
Perkembangan Teknologi Informasi memacu suatu cara baru dalam kehidupan, dari kehidupan dimulai sampai dengan berakhir, kehidupan seperti ini dikenal dengan e-life, artinya kehidupan ini sudah dipengaruhi oleh berbagai kebutuhan secara elektronik. Dan sekarang ini sedang semarak dengan berbagai huruf yang dimulai dengan awalan e, seperti e-commerce, e-government, e-education, e-library, e-journal, e-medicine, e-laboratory, e-biodiversitiy, dan yang lainnya lagi yang berbasis elektronika.
Bidang pendidikan(e-education)
Globalisasi telah memicu kecenderungan pergeseran dalam dunia pendidikan dari pendidikan tatap muka yang konvensional ke arah pendidikan yang lebih terbuka (Mukhopadhyay M., 1995). Sebagai contoh kita melihat di Perancis proyek “Flexible Learning”. Hal ini mengingatkan pada ramalan Ivan Illich awal tahun 70-an tentang “Pendidikan tanpa sekolah (Deschooling Socieiy)” yang secara ekstrimnya guru tidak lagi diperlukan.
BIDANG – BIDANG YANG MENGALAMI PERKEMBANGAN TEKNOLOGI INFORMASI:
Dalam Bidang Pemerintahan (e-government)
E-government mengacu pada penggunaan teknologi informasi oleh pemerintahan, seperti menggunakan intranet dan internet, yang mempunyai kemampuan menghubungkan keperluan penduduk, bisnis, dan kegiatan lainnya. Bisa merupakan suatu proses transaksi bisnis antara publik dengan pemerintah melalui sistem otomasi dan jaringan internet, lebih umum lagi dikenal sebagai world wide web. Pada intinya e-government adalah penggunaan teknologi informasi yang dapat meningkatkan hubungan antara pemerintah dan pihak-pihak lain. penggunaan teknologi informasi ini kemudian menghasilkan hubungan bentuk baru seperti: G2C (Governmet to Citizen), G2B (Government to Business), dan G2G (Government to Government).
Bidang Keuangan dan Perbankan
Saat ini telah banyak para pelaku ekonomi, khususnya di kota-kota besar yang tidak lagi menggunakan uang tunai dalam transaksi pembayarannya, tetapi telah memanfaatkan layanan perbankan modern.
Layanan perbankan modern yang hanya ada di kota-kota besar ini dapat dimaklumi karena pertumbuhan ekonomi saat ini yang masih terpusat di kota-kota besar saja, yang menyebabkan perputaran uang juga terpusat di kota-kota besar. Sehingga sektor perbankan pun agak lamban dalam ekspansinya ke daerah-daerah. Hal ini sedikit banyak disebabkan oleh kondisi infrastruktur saat ini selain aspek geografis Indonesia yang unik dan luas.
Untuk menunjang keberhasilan operasional sebuah lembaga keuangan/perbankan seperti bank, sudah pasti diperlukan sistem informasi yang handal yang dapat diakses dengan mudah oleh nasabahnya, yang pada akhirnya akan bergantung pada teknologi informasi online, sebagai contoh, seorang nasabah dapat menarik uang dimanapun dia berada selama masih ada layanan ATM dari bank tersebut, atau seorang nasabah dapat mengecek saldo dan mentransfer uang tersebut ke rekening yang lain hanya dalam hitungan menit saja, semua transaksi dapat dilakukan.
Teknologi Informasi dan Komunikasi mencakup dua aspek, yaitu Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi. Teknologi Informasi, meliputi segala hal yang berkaitan dengan proses, penggunaan sebagai alat bantu, manipulasi, dan pengelolaan informasi. Sedangkan Teknologi Komunikasi merupakan segala hal yang berkaitan dengan penggunaan alat bantu untuk memproses dan mentransfer data dari perangkat yang satu ke lainnya.
Oleh karena itu, Teknologi Informasi dan Teknologi Komunikasi adalah suatu padanan yang tidak terpisahkan yang mengandung pengertian luas tentang segala kegiatan yang terkait dengan pemrosesan, manipulasi, pengelolaan, dan transfer/pemindahan informasi antar media.
Secara khusus, tujuan mempelajari Teknologi Informasi dan Komunikasi adalah:
1. Menyadarkan kita akan potensi perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang terus berubah sehingga termotivasi untuk mengevaluasi dan mempelajari teknologi ini sebagai dasar untuk belajar sepanjang hayat.
2. Memotivasi kemampuan kita agar bisa beradaptasi dan mengantisipasi perkembangan TIK, sehingga bisa melaksanakan dan menjalani aktifitas kehidupan sehari hari secara mandiri dan lebih percaya diri.
3. Mengembangkan kompetensi kita dalam menggunakan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mendukung kegiatan belajar, bekerja, dan berbagai aktifitas dalam kehidupan sehari hari.
4. Mengembangkan kemampuan belajar berbasis TIK, sehingga proses pembelajaran dapat lebih optimal, menarik, dan mendorong kita lebih terampil dalam berkomunikasi, terampil mengorganisasi informasi, dan terbiasa bekerjasama.
5. Mengembangkan kemampuan belajar mandiri, berinisiatif, inovatif, kreatif, dan bertanggung jawab dalam penggunaan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk pembelajaran, bekerja, dan pemecahan masalah sehari hari.
Pengertian teknologi secara umum
• proses yang meningkatkan nilai tambah
• produk yang digunakan dan dihasilkan untuk memudahkan dan meningkatkan kinerja
• Struktur atau sistem di mana proses dan produk itu dikembamngkan dan digunakan
Kemajuan teknologi adalah sesuatu yang tidak bisa kita hindari dalam kehidupan ini, karena kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuanm ilmu pengetahuan. Setiap inovasi diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia. Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi masyarakat sudah menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi yang telah dihasilkan dalam dekade terakhir ini. Namun demikian, walaupun pada awalnya diciptakan untuk menghasilkan manfaat positif, di sisi lain juga juga memungkinkan digunakan untuk hal negatif.
Karena itu pada makalah ini kami membuat dampak-dampak positif dan negatif dari kemajuan teknologi dalam kehidupan manusia Dari beberapa pengertian di atas nampak bahwa kehidupan manusia tidak terlepas dari adanya teknologi. Artinya, bahwa teknologi merupakan keseluruhan cara yang secara rasional mengarah pada ciri efisiensi dalam setiap kegiatan manusia.
Perkembangan teknologi terjadi bila seseorang menggunakan alat dan akalnya untuk menyelesaikan setiap masalah yang dihadapinya. Sebagai contoh dapat dikemukakan pendapat pakar teknologi dunia terhadap pengembangan teknologi.
Menurut B.J. Habiebie (1983: 14) ada delapan wahana transformasi yang menjadi prioritas pengembangan teknologi, terutama teknologi industri, yaitu
(1) pesawat terbang,
(2) maritim dan perkapalan,
(3) alat transportasi,
(4) elektronika dan komunikasi,
(5) energi,
(6) rekayasa ,
(7) alat-alat dan mesin-mesin pertanian, dan
(8) pertahanan dan keamanan.
Jenis Aplikasi Teknologi Informasi
Aplikasi teknologi informasi sangat terkait dengan aplikasi teknologi komputer dan komunikasi data dalam kehidupan. Hampir semua bidang kehidupan saat ini dapat memanfatkan teknologi komputer. Beberapa jenis aplikasi tersebut adalah :
1. Aplikasi di bidang sains
Contohnya adalah aplikasi astronomi (perbintangan).
2. Aplikasi di bidang teknik/rekayasa
Contohnya adalah pembuatan robot dengan menggunakan konsep kecerdasan buatan agar robot lebih bijak.
3. Aplikasi di bidang bisnis/ekonomi
Contohnya adalah e-business, e-marketing, e-commerce dan lain-lain.
4. Aplikasi di bidang administrasi umum
Contohnya adalah aplikasi penjualan/distribusi barang, aplikasi penggajian karyawan, aplikasi akademik sekolah dan lain-lain.
5. Aplikasi di bidang perbankan
Contohnya adalah e-banking, ATM, dan m-banking.
6. Aplikasi di bidang pendidikan
Contohnya adalah e-learning (distance learning).
7. Aplikasi di bidang pemerintahan
Contohnya adalah e-government dan aplikasi inventarisasi kekayaan milik negara (IKMN).
8. Aplikasi di bidang kesehatan/kedokteran
Contohnya adalah pemeriksaane kokar diogr af i yaitu suatu pemeriksaan non invasif untuk menegakkan diagnose penyakit jantung. Dengan menggunakan alat ini aktivitas otot-otot jantung bisa dilihat langsung dilayar monitor dan lainnya.
9. Aplikasi di bidang industri/manufaktur
Contohnya adalah simulasi komputer untuk ujicoba atas rancangan sistem baru.
10. Aplikasi di bidang transportasi
Contohnya adalah aplikasi untuk mengatur jadwal penerbangan pesawat terbang.
11. Aplikasi di bidang pertahanan keamanan
Contohnya adalah aplikasi sistem keamanan data dengan enkripsi.

Pendapat saya mengenai perkembangan teknologi di Indonesia itu sudah sangat maju dan makin modern, hanya saja banyak keterbatasan yang harus di lengkapi. Misal saja masalah alat-alat atau suku cadang yang harus di Import dulu dari luar negeri. Kenapa kita tidak membuat segala sesuatu itu sendiri di negara ini agar mengirit anggaran pula. Dan seharusnya pemerintah pun harus menghargai karya anak bangsa. Jangan apa-apa harus mengandalkan sumber daya manusia dari luar negeri pula. Dan andai ada anak bangsa yang memenangkan perlombaan teknologi di Luar Negeri janganlah di lupakan.
Sumber : http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2011/03/perkembangan-teknologi-informasi-3/